Harga Tanah Naik Di Daerah Kalimantan Akibat Kabar Ibu Kota Akan Di Pindahkan

Kabar terkini yang sedang banyak dibicarakan di media memicu banyak oknum makelar dan para pebisnis properti seakan terbuka peluang lebar di daerah Kalimantan dan Sumatra. Karena isu yang beredar ini mencalonkan Kalimantan dan Sumatra yang akan di jadikan ibu kota Indoesia.

Kabar ini seakan membuka peluang bagi para pebisnis properti, sekarang harga tanah di kalimantan yang berada di pinggir jalan masih tergolong terjangkau sekitar 350 per meter perseginya, sedangkan yang berada agak masuk kedalam masih kisaran 40 ribu per meter perseginya.

Namun ketika sudah di pastikan keputusan untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan di prediksi akan meningkat harga properti dan tanah di sana, momen ini yang menjadikan para pebisnis properti sangat berantusias untuk survei lokasi di sana dan membuat kavling di daerah calon ibu kota negara ini.

"Ada tiga tempat, tiga provinsi yang masuk dalam kajian," begitulah yang diungkapkan Jokowi kepada media pagi ini (14/07/2017)

Informasi yang kurang gamblang ini memang di sengaja karena melindungi harga tanah yang bakal naik ketika sudah di putuskan untuk jadi pindah ke sana atau tidak. Nanti jika sudah di putuskan sejak awal gini malah akan naik tidak terkendali harga tanah yang ada di sana. Sudah dapat dipastikan jika ibu kotanya jadi di pindah maka akan ada ribuan keluarga yang akan membangun dan membeli rumah di sana. Kesempatan ini pasti tidak akan di sia-siakan oleh para pebisnis properti yang saat ini sedang menunggu informasi yang jelas.

Sedangkan biaya untuk memindahkan ibu kota ke daerah kalimantan tidak cukup sekedar 100 juta saja, namun bisa milyaran juga. Karena untuk membangun pusat administrasi dan gedung-gedung pemerintahan yang nantinya di buat pusat kepemimpinan presiden Indonesia. Tidak hanya itu saja, untuk membawa alat-alat yang masih di gunakan di Jakarta ke Kalimantan juga membutuhkan biaya yang besar sekali.

Dalam hal ini masih di perhitungkan untung ruginya jika pindah di daerah Kalimantan atau Sumatra, sementara itu di sana sangat banyak peluangnya karena masih ada banyak lahan kosong yang dapat di banguni gedung-gedung yang tinggi dan besar.

Jika saja informasi ini sudah menyebar maka akan ada banyak orang yang menaikkan harga tanah sehingga anggaran untuk memindahkan ibu kota akan membengkak tidak karuan.

Seperti apa jadinya nanti, kita akan teteap menelusuri sampai ada penjelasan yang gamblang dari pihak presiden maupun pejabat negara lainnya.